Kelompok 17
Anggota:
1. Zuhrotul Uyun A.420090022
2. Titik Handayani A.420090024
3. Dheta Lusianingrum A.420090031
4. Dhian Alfiana R A. 420090033
5. Hidayah Novi S. L A.420090048
1. Zuhrotul Uyun A.420090022
2. Titik Handayani A.420090024
3. Dheta Lusianingrum A.420090031
4. Dhian Alfiana R A. 420090033
5. Hidayah Novi S. L A.420090048
Tauco adalah bumbu makanan yang terbuat dari biji kedelai (Glycine max) yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu kemudian didibiarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi).
Fermentasi tauco dengan direndam dengan air garam,kemudian dijemur pada terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas tauco/atau rendaman berubah menjadi warna coklat kemerahan.
Pada pertengahan prosesnya, rendamannya sering mengeluarkan bau yang menyengat seperti ikan busuk/bau terasi.
Tauco dapat disimpan lama sampai bertahun tahun,dan tidak akan rusak atau basi selaama penyimpanannya tidak terkena air mentah ataupun terkontaminasi dengan bahan organik lainnya.
Tionghoa dibeberapa daerah, tauco megunakan sebagai lauk setiap makan terutama saat makan bubur bening.
Penggunaannya yang umum adalah sebagai bumbu atau penyedap dalam membuat lauk pauk, misalnya ayam bumbu tauco,nasi goreng tauco, ikan tumis tauco.
Bahan utama tauco adalah kedelai putih yang difermentasi dengan kapang Rhizopus oryzae. Kapang ini juga digunakan untuk fermentasi tempe dan oncom. Kapang untuk fermentasi tauco, bisa berupa biakan murni dari lab atau berupa ragi tempe biasa. Biakan murni dari lab kualitasnya lebih baik, namun harganya lebih tinggi. Sementara biakan hasil home industri berupa laru (ragi tempe) kualitasnya juga relatif baik dengan harga yang lebih murah. Kapang biakan murni maupun ragi tempe tradisional, bisa dibeli di pasar.
Alat yang digunakan:
a. 1 buah Toples
b. 1 buah Nampan
c. 1 buah Wajan
d. 1 buah Pengaduk
e. 1 buah Kompor gas
f. 5 buah Plastik
g. 1 buah Pisau
h. 1 buah Sendok
Bahan yang digunakan:
a. 50 gr Kedelai putih
b. 1 batang Gula merah
c. 100 gr Garam
d. 1 sendok pokak
e. Ebi, kayu manis, daun salam secukupnya
f. Garam
g. ¼ sendok teh Ragi
CARA PEMBUATAN
1. Perendaman. Kedelai dibersihkan dan dicuci sampai bersih. Kemudian kedelai direndam di dalam air bersih selama 12-24 jam.
2. Pengupasan dan pembuangan kulit. biji dicuci sampai bersih.
3. Perebusan. Biji direbus selama 1-2 jam. Kemudian ditiriskan.
4. Penambahan tepung beras. Biji kedelai yang telah ditiriskan, ditambah dengan tepung beras. Sebelumnya, tepung beras ini telah disangrai. Pengadukan dilakukan agar kedelai dan tepung beras tercampur rata.
5. Fermentasi kapang. Campuran kedelai tepung beras ditaburi dengan ragi tempe diaduk agar tercampur rata, Campuran ini ditutup dengan daun pisang. Fermentasi ini berlangsung selama 2-3 hari sampai terbentuk tempe yang lebat pertumbuhan kapangnya.
6. Penjemuran tempe. Tempe potong -potong atau dilepaskan butiran-butirannya. Setelah itu butiran tempe dijemur sampai kering.
7. Penyiapan larutan garam 20%.
8. Fermentasi garam. Butiran tempe kering direndam di dalam larutan garam. Perendaman di lakukan di dalam wadah perendam selama 2 minggu. Hasil fermentasi disebut dengan tauco mentah.
9. Penyiapan bumbu.
a. Gula merah diiris-iris, kemudian dilarutkan dengan air (tiap kg kedelai membutuhkan gula merah secukupnya, dan untuk melarutkan gula tersebut).
b. Jahe dan lengkuas dikupas kemudian dipukul-pukul sampai memar (membutuhkan jahe dan laos, masing-masing secuil kuku)
c. Jahe dan lengkuas dimasukkan ke dalam larutan gula, kemudian dimasak sampai mendidih dan disaring dengan kain saring. Larutan ini disebut larutan gula berbumbu, dan digunakan untuk membumbui tauco.
Hasil Pemanenan
Stater : Rhizopus oryzae
Bahan Dasar : Kedelai
Tekstur : Kasar dan lengket
Rasa : Asin
Warna : Kuning kecoklatan
Hasil Produk Tauco
Nama Produk: Tauco Nikmat
Rasa : seperti terasi asin-asin
Tekstur : Kasar dan lengket
Warna : Coklat
Rekomendasi : Fitriani
Nama Produk : Tauco Nikmat
Rasa : Pahit, asin banget
Tekstur : Super lengket
Warna : Coklat
Rekomendasi : Suryo
Kelompok 17
Maaf, jika ada yang salah dan kurang berkenan dihati
Terimakasih atas toleransi, kerjasama dan bimbinganya
Terimakasih atas toleransi, kerjasama dan bimbinganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar