Rabu, 28 Maret 2012

Pelipur Lara



Nak,
Langit tak akan runtuh begitu saja
Meski angin begitu kencang menerpa
Memporak-porandakan semua
Lihatlah, seolah langit tak beranjak dari tempatnya

Boleh saja kau tertawa
Atau acuhkan saja
Tapi dunia dibuat dengan tiang-tiang-Nya
Begitu juga dirimu

Nak,
Laut tak kan mengering begitu saja
Meski kemarau telah mematikan semua
Hingga semak pun tak bisa menopang hidupnya
Lihatlah, laut tak surut dengan kelakuan musim
Bahkan seolah ia tak peduli kehadirannya

Boleh saja kau tertawa
Atau acuhkan saja
Tapi dunia dibuat dengan tiang-tiang-Nya
Begitu juga dirimu

Nak,
Jika kau butuh pelipur lara
Ingatlah, aku disini bersamamu




Kamis, 15 Maret 2012

Teknik Menentramkan Hati dan Pikiran

Masalah kegundahan,resah dan gelisah sebenarnya permula dari 1 hal. 
Yakni masalah yang menimpa kita namun kita tidak mau menyelesaikannya, kita cenderung lari dari masalah, menghindarinya dan lari sejauh-jauhnya. 
Namun sebelum saya membahas penyelesaian dan menjelaskan kepada anda tentang cara mudah menentramkan hati dan fikiran ini.

Kita lanjutkan kembali, bahwa kegelisahan dan hawatir serta rasa gundah-gulana bermula dari 1 hal. Yakni masalah yang kita lari dari padanya. Inilah yang membuat anda semakin gelisah. Walaupun anda bergembira saat ini, namun ketika anda sendiri, anda akan merasa tersiksa dan sedih. Anda berusaha melakukan pekerjaan lain supaya masalah itu sirna, memang sirna ketika anda bekerja atau menyibukkan diri, namun ketika selesai perjaan itu? anda akan terfikirkan dan membuat anda gelisah yang akhirnya membuat anda semakin kurus, tidak bergairah, mudah tersinggung,mudah sakit hati dan berbagai gejala kejengkelan lainnya. Lalu bagaimana solusinya ?
Berikut ini cara mudah menentramkan hati dan fikiran dari permasalahan atau apa saja yang menimpa anda saat ini, diantaranya :
  1. Mulailah mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Mulailah rubah pola fikiran dan prilaku anda sedikit demi sedikit ke arah kebaikan.
  2. Anda catat baik-baik dalam kertas kosong dan bersih, apa saja masalah yang sedang anda hadapi saat ini. INGAT DICATAT. bukan di hafal di kepala.
  3. Kalau sudah anda catat, mulailah menyelesaikan masalah itu dari yang termudah. Segeralah berpakaian yang rapi, jika anda seorang muslim segeralah berwudhu dan sholatlah hajat 2 rakaat dan berdo'alah agar masalah anda cepat selesai. Dan ajaklah diskusi dengan sahabat terpercaya dan baik budinya.INGAT HARUS DENGAN SAHABAT BAIK.
  4. CAMKAN DALAM HATI ANDA. Jika anda lari dari masalah itu adalah ciri manusia lemah dan anda tidaklah lemah. Anda kuat karena adanya masalah ini. Jika pun anda yang menyebabkan masalah ini, segera meminta maaf dengan lembut dan tulus kemudian perbaiki.
  5. Cobalah anda keliling di lingkungan anda dan datangilah orang yang lebih susah dari anda. Perhatikan dari jauh dan anda akan tahu betapa anda saudara kita yang sangat membutuhkan bantuan kita. Segala bentuk bantuan atau sedekah bisa meringankan masalah dan dapat dengan mudah mampu membuat anda kuat dan dimudahkan segala urusan.
  6. Berusahalah untuk tidak batal wudhu jika anda seorang muslim
  7. Yakinkan dalam hati bahwa semua masalah ada itu karena anda sedang ditempa menjadi manusia yang lebih kuat.
  8. Luangkan waktu sejenak untuk berkumpul dengan keluarga anda.
Silahkan mencoba yaa..

Tujuan Hidup

Pembaca Manajemen Emosi, postingan sebelumnya saya pernah memostingkan tentang Wanita Yang Patut Anda Jauhi. Yang didalamnya memberikan gambaran seputar hubungan dengan pasangan secara singkat. Kali ini saya akan membahas tentang "Misi Khusus Titipan Tuhan". Ulasan ini tentunya untuk menjawab pertanyaan "Untuk apa saya hidup,hendak kemana saya,dan siapa saya". Mudah-mudahan postingan ini bisa mencerahkan anda. Selamat menikmati hidangan hangat dari Manajemen Emosi kali ini. 

Suatu ketika Alfred Nobel sakit keras dalam jangka waktu yang cukup lama. Setelah lama tak terdengar kabarnya suatu pagi sebuah surat kabar menyampaikan berita yang cukup mengejutkan : "Alfred Nobel, Si penemu Dinamit Meninggal Dunia". Berita ini tentu saja mengejutkan, terutama bagi Nobel sendiri yang sebenarnya saat itu masih hidup. Tapi terlepas dari keterkejutannya, Nobel menemukan sesuatu yang sangat mencerahkan. "Ternyata jika aku meninggal, aku akan dikenang sebagai penemu dinamit. Dinamit adalah sesuatu yang menghancurkan. Aku tak ingin dikenang sebagai penemu dinamit," ujar Nobel.

Untunglah Nobel masih punya waktu untuk memperbaiki hidupnya.Ia justru ingin dikenang sebagai orang yang membawa perdamaian bukannya yang menciptakan peperangan. Peristiwa ini membantu Nobel untuk menyusun misi hidupnya. Ia kini dikenang sebagai pembawa perdamaian dengan hadiah Nobelnya.

Seperti apakah anda ingin dikenang ketika anda meninggal dunia ini? Pertanyaan ini sangat penting untuk kita jawab. Dengan menjawab pertanyaan ini kita bukan hanya akan menemukan hal-hal yang penting dalam hidup kita, tetapi hal-hal yang paling penting dan paling berharga. Dan ketika anda mengetahui hal ini, mata kita akan terbuka lebar. Kita akan lebih memahami hidup ini dan tak akan terganggu oleh hal-hal kecil yang sebenarnya hanya merupakan pernah-pernik dalam kehidupan ini.

Namun pengalaman saya selama ini membuktikan bahwa masih banyak orang yang tidak memikirkan mengenai hidup mereka sendiri.Banyak orang yang menjalani hidupnya seperti air mengalir, padahal air senantiasa mengalir dari tempat yang tempat yang lebih rendah, bukan yang lebih tinggi. Dengan menjalani hidup seperti ini air mengalir kita akan sangat bergantung pada lingkungan kita, orang-orang disekitar kita, serta stimulus yang kita alami sehari-hari yang sangat mungkin membelokkan kita dari hal-hal yang sebenarnya sangat penting tersebut.

Oleh karena itu, hal terpenting dalam hidup ini adalah menemukan apa yang terpenting dan menjalankan apa yang terpenting.

Hidup adalah sebuah misi yang harus kita
 pertanggungjawabkan.
Tuhan tidaklah menciptakan kita sekedar untuk memenuhi dunia ini.
Tuhan pasti menciptakan kita dengan sebuah maksud.
Ada sebuah misi Tuhan yang dititipkannya kepada kita.
Namun Tuhan tidak secara eksplisit menyatakan apa yang Ia inginkan dari kita masing-masing.
Kitalah yang harus mencarinya dengan cara mengeksploitasi dan mengenali diri kita masing-masing.

Secara umum,kita memiliki misi yang sama didunia ini, yaitu mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tapi, ini barulah gambaran besarnya. Persoalan yang harus kita jawab adalah bagaimana cara mengabdinya. Inilah yang akan membedakan orang yang satu dengan orang yang lainnya.

Seorang pengarang, Mariane Williamson mengemukakan hal ini dengan kata-kata yang sangat menarik,"The purpose of our lives is to give birth to the best which is within us." Tujuan kita hidup adalah untuk melahirkan apa-apa yang terbaik yang ada didalam diri kita. 

Inilah sebenarnya tujuan Tuhan menciptakan kita semua. Saya yakin, tidak ada orang yang diciptakan Tuhan tanpa dapat menjadi berkah dan pelajaran bagi manusia lain. Namun banyak orang yang tidak berusaha menemukan kekhasan dan keunikan mereka masing-masing. Mereka cukup puas dengan apa yang dikatakan orang-orang seperti ini tidak pernah merasakan arti hidup yang sesungguhnya sampai mereka meninggal dunia.

Hal ini sama seperti cerita tentang seekor elang yang sejak kecil dibesarkan oleh ayam dan hidup di lingkungan ayam. Suatu ketika ia menyaksikan burung elang yang terbang dengan gagahnya di angkasa. Ia pun bergumam, "Alangkah hebatnya. Aku ingin seperti mereka." Namun apa yang dikatakan para ayam yang mendengarkan gumaman si elang kecil? mereka bilang,"Jangan mimpi. Kita cuma seekor ayam." lebih parahnya lagi, si elang kecil dengan serta merta percaya pada apa yang dikatakan ayam-ayam di sekitarnya. Ia tidak berusaha mengeksplorasi potensi terdalam yang ada pada dirinya. Ia telah gagal memahami alasannya diturunkan ke dunia ini. Ia pun hidup dan kemudian mati sebagai anak ayam.

Sepintas lalu, manusia kelihatan sama. Padahal ia diciptakan Tuhan dengan potensi yang berbeda-beda dan sungguh beragam. Mengambil analogi dari hewan bisa membuka pikiran kita akan maksud sebenarnya Tuhan menciptakan kita.

Seekor elang diciptakan dengan maksud berbeda dengan ketika Tuhan menciptakan seekor ayam.
Seekor kuda diciptakan dengan maksud yang berbeda dengan ketika Tuhan menciptakan keledai,kambing atau sapi.
Seekor kucing diciptakan dengan maksud yang berbeda dengan ketika Tuhan menciptakan anjing,harimau,singa dan lainnya.
Semuanya memiliki fungsi dan keunikan masing-masing yang sungguh berbeda dibandingkan dengan hewan yang lain.

Demikian pula dengan manusia. Setiap kita diutus Tuhan dengan MISI YANG BERBEDA-BEDA. Oleh karena itu, tugas utama setiap orang adalah menemukan misi khusus yang dititipkan Tuhan kepadanya.

Ada satu alasan khusus untuk kita dan bukan orang lain mengenai mengapa kita dilahirkan ke dunia ini.

Bagaimana cara mengetahui alasan tersebut? Cobalah ambil waktu sejenak diakhir pekan ini dan tanyakan kepada diri anda sendiri beberapa pertanyaan penting berikut ini :
1. Kalau suatu ketika anda meninggal dunia, anda ingin dikenang sebagai apa?
2. Apakah keunikan anda yang membuat anda berbeda dengan orang lain ?
3. Apa kesukaan, minat dan bakat anda?
4. Apa yang ingin anda lakukan dengan sisa hidup anda?
5. Kontribusi apa yang ingin anda sumbangkan pada dunia?

Begitu anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,anda akan melihat dunia dengan dengan cara berbeda. Hidup anda bukan lagi sekedar sebuah rutinitas. Hidup anda telah menjadi sebuah Misi. Dan ketika sakaratul maut datang menjemput, anda tersenyum sambil berkata," Ya Tuhan aku telah menjalankan misi yang kau berikan dengan sebaik-baiknya. Tak ada lagi potensi yang kau berikan padaku sekecip apapun yang belum ku manfaatkan.

Sumber: http://manajemenemosi.blogspot.com/2011/02/misi-khusus-titipan-tuhan.html

Pintar Menjadi Pribadi yang Disukai

10 Tips Pintar Menjadi Pribadi yang Disukai yakni :

1. Ketulusan
Menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai, karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Baca ulasan mengenai ketulusan ini di
Terima Kasih Pemulung  dan Terima Kasih TNI (Tentara Nasional Indonesia). Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri. ( baca ini : Cara Berterima Kasih Kepada Diri Sendiri )

2. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan.
Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa minder. ( baca juga :
Bagaimana Cara Mengatasi Minder )

3. Kesetiaan
Sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya.Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Orang yang bersikap positif
Selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati.
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain. Pas banget dengan ulasan ini
Bagaimana menghalau rasa sedih dari pikiran anda.

6. Orang yang bertanggung jawab
Akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan, bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Rasa percaya diri
Memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain.  Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik. Agar anda lebih percaya diri simak ulasan saya tentang :
Misi Khusus Titipan Tuhan

8. Kebesaran jiwa
Dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. Wajib baca yang ini :
Cara Mudah Menentramkan Hati dan Fikiran

9. Orang-orang yang “Easy Going” menganggap hidup ini ringan.
Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya.

10. Empati
Adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Sumber: http://manajemenemosi.blogspot.com/2011/05/10-tips-pintar-menjadi-pribadi-yang.html

Empat Macam teman palsu


Mereka yang mengajak berkawan untuk tujuan menipu
Mereka yang hanya manis di mulut saja 
Mereka yang memuji-muji dan membujuk 
Mereka yang mendorong seseorang untuk menuju ke jalan yang membawa pada kerugian dan kehancura

Empat macam orang-orang ini, bukanlah teman-teman sejati; mereka adalah teman-teman palsu, dan seorang janganlah bergaul dengan mereka.
(Digha Nikaya (Pali) jilid 3, hal 186) 

  •  Mereka yang mengajak kawan untuk tujuan menipu mempunyai empat ciri:
1.      Mereka hanya memikirkan tentang apa yang akan mereka peroleh dalam persahabatan dengan kita.
2.      Mereka memberi sedikit dan berpikir bagaimana untuk memperoleh banyak.
3.      Apabila mereka berada di dalam bahaya, mereka akan melakukan hal-hal bagi kita (sehingga memperkokoh persahabatan dan saling melindungi).
4.      Mereka bergaul dengan kita hanya karena mereka tahu bahwa pergaulan itu memberikan keuntungan kepada mereka.

  •  Mereka yang hanya manis dimulut saja mempunyai empat ciri:
1.      Mereka selalu membicarakan hal-hal yang telah lampau dan tidak berguna.
2.      Mereka cenderung membicarakan hal-hal yang belum terjadi.
3.      Mereka membantu mengerjakan hal-hal yang tidak berguna.
4.      Apabila diminta untuk membantu, mereka selalu mengatakan tidak dapat membantu (dengan bermacam-macam alasan untuk menghindari).
  •  Mereka yang memuji-muji dan membujuk, mempunyai empat ciri:
1.      Jika kita berbuat jahat, mereka akan setuju dan membenarkannya.
2.      Jika kita tidak berbuat baik, mereka akan setuju dan membenarkannya.
3.      Di hadapan kita, mereka akan memuji-muji kita.
4.      Di belakang kita, mereka akan mencel kita.

  • Mereka yang mendorong seseorang untuk menuju ke jalan yang membawa pada kerugian dan kehancuran, mempunyai empat ciri:
1.      Mereka mengajak kita untuk minum-minuman yang memabukkan.
2.      Mereka mengajak kita berkeliaran di malam hari.
3.      Mereka membuat kita melekat untuk mengejar kesenangan-kesenangan.
4.      Mereka membuat kita untuk menjadi seorang penjudi.

 
Dalam Mangala Sutta, Buddha bersabda:
Tak bergaul dengan orang jahat, bergaul dengan orang baik; menghormati yang patut dihormati; itulah Berkah Utama.

Sumber: http://www.goldenmother.org/info/Kisah-Kasih%20Bersama/4%20Teman%20Macam%20Palsu-Sejati.htm

Empat Macam Teman Sejati

Seorang teman yang mampu membantu di dalam berbagai cara
(1), seorang teman yang mempunyai rasa simpatik baik di dalam sukha maupun dukkha
(2), seorang teman yang memperkenalkan kita pada hal-hal yang berguna
(3), seorang teman yang memiliki perasaan persahabatan

Empat macam orang-orang ini adalah teman-teman sejati, dan seorang seharusnya bergaul dengan mereka:
Digha Nikaya (Pali) jilid 3, hal. 187 
  • Seorang teman yang mampu membantu di dalam berbagai cara, mempunyai empat ciri:
1.      Ia melindungi seorang kawannya yang lengah.
2.      Ia melindungin harta kekayaaan seorang kawan yang lengah.
3.      Apabila ada bahaya ia dapat memberikan perlindungan.
4.      Apabila ada suatu pekerjaan yang akan dilakukan, ia membantu dengan menawarkan lebih banyak bantuan daripada yang diminta.
  • Seorang teman yang mempunyai rasa simpatik baik di dalam sukha maupun dukkha, mempunyai empat ciri:
1.         Ia membuka hal-hal rahasia mengenai dirinya kepada kawannya.
2.         Ia menjaga rahasia kawannya, tidak membiarkan mereka bocor.
3.         Ia tidak meninggalkan kawannya pada saat mengalami banyak kesukaran.
4.         Ia mungkin bahkan mengorbankan hidupnya demi kawannya.

  •  Seorang teman yang memperkenalkan kita pada hal-hal yang berguna, mempunyai empat ciri:
1.      Ia mencegah kita untuk berbuat jahat.
2.      Ia menganjurkan kita untuk berbuat hal-hal yang baik.
3.      Ia memberitahukan kita kepada hal-hal yang belum pernah kita dengar sebelumnya.
4.      Ia memberitahukan kepada kita metoda untuk mencapai alam-alam kebahagiaan.
  • Seorang teman yang memiliki perasaan persahabatan, mempunyai empat ciri:
1.      Ia ikut merasakan dukkha, apabila kawannya menderita.
2.      Ia ikut merasakan sukha, apabila kawannya berbahagia.
3.      Ia menghadapi mereka yang mencela kawannya.
4.      Ia membenarkan mereka yang memuji kawannya. 




Sumber: http://www.goldenmother.org/info/Kisah-Kasih%20Bersama/4%20Teman%20Macam%20Palsu-Sejati.htm

Rabu, 14 Maret 2012

Flat Worm (Cacing Pipih)


Disebut Þ Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:
• Tubuh simetri bilateral
• Belum memiliki sistem peredaran darah
• Belum memiliki anus
• Memiliki basil isap (sucker)
• Belum memiliki rongga badan termasuk kelompok Triploblastik Aselomata
Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi Saraf Tangga Tali. Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.


TERDIRI DARI TIGA KELAS :
1.
TURBELARIA (Cacing Berambut Getar)
Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
2.
TREMATODA (Cacing Isap)
Jenis-jenis kelas ini adalah :
  • Fasciola hepatica (cacing hati ternak), bersifat hetmafrodit.
    Siklus hidupnya adalah : Telur
    Þ Larva Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea Þ Sporokista Þ berkembang menjadi Larva (II) : Redia Þ Larva (III) : Serkaria yang berekor, kemudian keluar dari tubuh keong Þ Kista yang menempel pada tetumbuhan air (terutama selada air Þ Nasturqium officinale) kemudian termakan hewan ternak (dapat tertular ke orang, apabila memakan selada air) Þ masuk ke tubuh dan menjadi Cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis.
  • Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia)
    Siklus hidupnya adalah: Telur Þ Larva Mirasidium Þ Sporokista Þ Larva (II) : Redia Þ Larva (III) : Serkaria Þ Larva(IV) : Metaserkaria, masuk ke dalam tubuh Ikan kemudian termakan oleh Orang Cacing dewasa, menyebabkan Clonorchiasis.
  • Schistosoma
    Contohnya adalah Schistosoma japonicum, Schistosoma haematobium dan Schistosoma mansoni. hidup dipembuluh darah dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara Siput. Menyebabkan Schistosomiasis.
  • Paragonimus westermani (cacing paru)
    Cacing yang menjadi parasit dalam paru-paru manusia. Sebagai hospes perantara ialah ketam (Eriocheirsinensis) dan tetumbuhan air. Menyebabkan Paragonimiasis.
  • Fasciolopsis buski
    Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
3.       CESTODA (Cacing Pita)
         
Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.
        Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum)        terbuat dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita disebut Strobilasi.
        Contoh :
  • Taenia solium Þ Cacing pita manusia
    Menyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara Babi.
        Siklus hidup :
  1. Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi Þ Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya Þ Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia Þ Cacing dewasa.
  2. Taenia saginata Þ Cacing pita manusia
    Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara Þ Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium.
  3. Diphyllobothrium latum,
    Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah (Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
  4. Echinococcus granulosus
    Cacing pita pada anjing.
  5. Himenolepis nana
    Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.


Sumber: http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0018%20Bio%201-4d.htm

Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada Platyhelminthes, yang telah dipisahkan.

Ciri-ciri Platyhelminthes
Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan cacing pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain. Cacing golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya. Beberapa contoh Platyhelminthes adalah Planaria yang sering ditemukan di balik batuan (panjang 2-3 cm), Bipalium yang hidup di balik lumut lembap (panjang mencapai 60 cm), Clonorchis sinensis, cacing hati, dan cacing pita.

Struktur dan Fungsi Tubuh Platyhelminthes
Platyhelminthes merupakan cacing yang tergolong triploblastik aselomata karena memiliki 3 lapisan embrional yang terdiri dari ektoderma, endoderma, dan mesoderma. Namun, mesoderma cacing ini tidak mengalami spesialisasi sehingga sel-selnya tetap seragam dan tidak membentuk sel khusus.

Sistem pencernaan Platyhelminthes
Sistem pencernaan cacing pipih disebut sistem gastrovaskuler, dimana peredaran makanan tidak melalui darah tetapi oleh usus. Sistem pencernaan cacing pipih dimulai dari mulut, faring, dan dilanjutkan ke kerongkongan. Di belakang kerongkongan ini terdapat usus yang memiliki cabang ke seluruh tubuh. Dengan demikian, selain mencerna makanan, usus juga mengedarkan makanan ke seluruh tubuh.
Selain itu, cacing pipih juga melakukan pembuangan sisa makanan melalui mulut karena tidak memiliki anus. Cacing pipih tidak memiliki sistem transpor karena makanannya diedarkan melalui sistem gastrovaskuler. Sementara itu, gas O2 dan CO2 dikeluarkan dari tubuhnya melalui proses difusi.

Sistem Saraf  Platyhelminthes
  • Sistem syaraf tangga tali merupakan sistem syaraf yang paling sederhana. Pada sistem tersebut, pusat susunan saraf yang disebut sebagai ganglion otak terdapat di bagian kepala dan berjumlah sepasang.  Dari kedua ganglion otak tersebut keluar tali saraf sisi yang memanjang di bagian kiri dan kanan tubuh yang dihubungkan dengan serabut saraf melintang. 
  • Pada cacing pipih yang lebih tinggi tingkatannya, sistem saraf dapat tersusun dari sel saraf (neuron) yang dibedakan menjadi sel saraf sensori (sel pembawa sinyal dari indera ke otak), sel saraf motor (sel pembawa dari otak ke efektor), dan sel asosiasi (perantara)
Indera Platyhelminthes
Beberapa jenis cacing pipih memiliki sistem penginderaan berupa oseli, yaitu bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya. Bintik mata tersebut biasanya berjumlah sepasang dan terdapat di bagian anterior (kepala). Seluruh cacing pipih memiliki indra meraba dan sel kemoresptor di seluruh tubuhnya. Beberapa spesies juga memiliki indra tambahan berupa aurikula (telinga), statosista (pegatur keseimbangan), dan reoreseptor (organ untuk mengetahui arah aliran sungai).  Umumnya, cacing pipih memiliki sistem osmoregulasi yang disebut protonefridia. Sistem ini terdiri dari saluran berpembeluh yang berakhir di sel api. Lubang pengeluaran cairan yang dimilikinya disebut protonefridiofor yang berjumlah sepasang atau lebih. Sedangkan, sisa metabolisme tubuhnya dikeluarkan secara difusi melalui dinding sel.

Reproduksi Platyhelminthes
Cacing pipih dapat bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan perkawinan silang, walaupun hewan ini tergolong hermafrodit.

Klasifikasi Platyhelminthes
Klasifikasi Platyhelminthes dapat dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria (cacing bulu getar), Trematoda (cacing hisap), Monogenea, dan Cestoda (cacing pita).
  • Kelas Turbellaria merupakan cacing pipih yang menggunakan bulu getar sebagai alat geraknya, contohnya adalah Planaria. 
  • Kelas Trematoda memiliki alat hisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada inangnya karena golongan ini hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan. Beberapa contoh Trematoda adalah Fasciola (cacing hati), Clonorchis, dan Schistosoma
  • Kelas Cestoda memiliki kulit yang dilapisi kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di usus inang. Cacing ini merupakan parasit pada hewan, contohnya adalah Taenia solium dan T. saginata. Spesies ini menggunakan skoleks untuk menempel pada usus inang. Taenia bereproduksi dengan menggunakan telur yang telah dibuahi dan di dalamnya terkandung larva yang disebut onkosfer
Penyakit yang disebabkan Platyhelminthes
Beberapa spesies Platyhelminthes dapat menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan. Salah satu diantaranya adalah genus Schistosoma yang dapat menyebabkan skistosomiasis, penyakit parasit yang ditularkan melalui siput air tawar pada manusia. Apabila cacing tersebut berkembang di tubuh manusia, dapat terjadi kerusakan jaringan dan organ seperti kandung kemih, ureter, hati, limpa, dan ginjal manusia. Kerusakan tersebut disebabkan perkembanganbiakan cacing Schistosoma di dalam tubuh hingga menyebabkan reaksi imunitas. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia. Contoh lainnya adalah Clonorchis sinensis yang menyebabkan infeksi cacing hati pada manusia dan hewan mamalia lainnya. Spesies ini dapat menghisap darah manusia. Pada hewan, infeksi cacing pipih juga dapat ditemukan, misalnya Scutariella didactyla yang menyerang udang jenis Trogocaris dengan cara menghisap cairan tubuh udang tersebut.






Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Platyhelminthes


Trimakasih, Salam Ceria..